Polisi Berhasil Ungkap Motif Penembakan Pengusaha di Jakarta Utara
JAKARTA, MEDIA SEMAR- Setelah Kapolda Metro Jaya menyelidiki kasus penembakan seorang pengusaha, kini Irjen Nana Sudjana bersama timnya berhasil mengungkapkan motif utama pelaku penembakan Sugianto (korban) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 13/08/20.
Dalang otak dari kasus pembunuhan ini tidak lain adalah karyawan Sugianto yang berinisial NL.
Dimana NL merupakn karyawan adminstrasi pada perusahaan PT. Dwi Tirta Jaya milik Sugianto. Selama NL bekerja di perusahaan Sugianto, NL kerap mendapat ocehan dari Sugianto.
“Karena sering dimarahi oleh korban, yang bersangkutan tidak terima dan juga beberapa pernyataan yang dilontarkan oleh korban yang dianggap telah melecehkan,” keterangan Nana pada jumpa pers disaat penangkapan para pelaku, Senin 24/8/20.
Tidak hanya itu, korban kerap mengajak NL untuk berhubungan intim. Bahkan Sugianto menyebut sebagai perempuan “tidak laku” kepada NL.
Atas Perlakuan inilan NL merasa sakit hati.
Setelah itu, NL meminta babtuan kepada R (suami siri NL untuk membunuh korban).
Dalam hal ini, R mencari pembunuh bayaran yang terdiri DM,DW, SY, MR, AJ, S, R , RS.
Untuk memuluskan niatnya, NL telah menyiapkan uang senilai Rp 200 juta untuk upah. R dan pelaku lainya setelah itu membuat skema terjadinya pembunuhan tersebut.
Rencana tersebut berhasil, Sugianto tewas setelah ditembak saat berada di depan ruko Royal Gading Square, Kamis 13/08/20.
Tidak tanggung-tanggung Sugianto ditembak sebanyak lima kali dari arah belakang oleh pelaku. Korban pun terkapar dan menghembuskan napas terakhirnya pada saat dilokasi kejadian.
Dalang otak dari kasus pembunuhan ini tidak lain adalah karyawan Sugianto yang berinisial NL.
Dimana NL merupakn karyawan adminstrasi pada perusahaan PT. Dwi Tirta Jaya milik Sugianto. Selama NL bekerja di perusahaan Sugianto, NL kerap mendapat ocehan dari Sugianto.
“Karena sering dimarahi oleh korban, yang bersangkutan tidak terima dan juga beberapa pernyataan yang dilontarkan oleh korban yang dianggap telah melecehkan,” keterangan Nana pada jumpa pers disaat penangkapan para pelaku, Senin 24/8/20.
Tidak hanya itu, korban kerap mengajak NL untuk berhubungan intim. Bahkan Sugianto menyebut sebagai perempuan “tidak laku” kepada NL.
Atas Perlakuan inilan NL merasa sakit hati.
Setelah itu, NL meminta babtuan kepada R (suami siri NL untuk membunuh korban).
Dalam hal ini, R mencari pembunuh bayaran yang terdiri DM,DW, SY, MR, AJ, S, R , RS.
Untuk memuluskan niatnya, NL telah menyiapkan uang senilai Rp 200 juta untuk upah. R dan pelaku lainya setelah itu membuat skema terjadinya pembunuhan tersebut.
Rencana tersebut berhasil, Sugianto tewas setelah ditembak saat berada di depan ruko Royal Gading Square, Kamis 13/08/20.
Tidak tanggung-tanggung Sugianto ditembak sebanyak lima kali dari arah belakang oleh pelaku. Korban pun terkapar dan menghembuskan napas terakhirnya pada saat dilokasi kejadian.
Tidak ada komentar